Rabu, 15 Mei 2013

Kapoldasu Diminta Motivasi Bawahan

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Sahputra Hasibuan benar-benar sangat mengkkawatirkan kondisi keaamanan di wilayah Kepolisian Resor (Polres) Kota Medan dalam beberapa hari terakhir.

Karena di hari Minggu (12/5) saja, terjadi perampokan disertai pembunuhan sadis, dengan jumlah korban tewas empat orang. Peristiwa pertama menimpa satu keluarga di Jalan Sembahe, Desa Pondok Tengah, Namo Rambe. Diperkirakan terjadi sekitar Pukul 04.00 WIB.

Korban terdiri dari pasangan suami istri Patar Giinting, Ani dan seorang putrinya yang masih berusia 7 tahun bernama Aisyah. Peristiwa kedua terjadi di Jalan Jermal VII, dengan korban tewas satu orang.

“Kriminalitas memang dapat terjadi di mana saja. Namun kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada upaya-upaya dari petugas kepolisian yang berwenang di wilayah tugas masing-masing untuk meningkakan pengamanan. Jangan sampai hanya mencari-cari alasan. Karena polisi bertugas menjaga keamanan setiap warga masyarakat,” katanya  di Jakarta.

Karena itu menghadapi kondisi ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menurut Edi, harus segera turun tangan, terjun langsung guna terciptanya peningkatan kerja aparat kepolisian di lapangan. “Terutama untuk daerah-daerah yang selama ini diketahui rawan tindak kriminalitas, operasi perlu diperketat dan dilakukan berkesinambungan,” katanya.

Langkah ini diperlukan, karena diketahui Sabtu (11/5) kemarin, juga terjadi tindak pidana. Dimana seorang mahasiswa tewas setelah ditendang dari sepeda motornya oleh pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Sementara pada Jumat (10/5), giliran aparat Brimob tewas dianiaya. Dugaan sementara pelaku merupakan kawanan rampok jalanan. Terbaru satu keluarga tewas dibunuh di dua daerah, kawasan Namorambe, Deliserdang dan di Jalan Jermal VII, Kec. Medan Denai, Minggu (12/5) dinihari.

“Jadi saya kira Kapolda dan pimpinan kepolisian di Sumut lainnya, dalam hal ini tidak cukup hanya memberi perintah. Tapi sudah waktunya juga memberi support pada bawahan. Kapolda harus bisa memotivasi, sehingga anak buah bisa meningkatkan kinerja pelayanan yang ada. Tidak boleh ada pembiaran, para pelaku harus segera ditangkap, karena Itu tugas aparat kepolisian,” katanya.

Selain itu, aparat kepolisian menurut Edi perlu diberi pelatihan-pelatihan secara berkesinambungan, guna meningkatkan kemampuan yang ada. Baik berupa ilmu bella diri, maupun melatih kesigapan dalam bertindak cepat mengatasi persoalan yang ada.

“Polisi itu kan pelayan masyarakat. Sehingga kemampuannya saya kira memang perlu ditingkatkan setiap saat. Kalau kedua hal ini dilakukan, maka tindak kejahatan di Sumut pasti dapat diminimalisir,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar