Rabu, 15 Mei 2013

Jalan Tak Diperbaiki, Supir Angkot di Sibolga Mogok



Bosan mendengar janji Pemkab Tapteng tentang perbaikan jalan jurusan Tukka Hutanabolon dan Sipange, puluhan supir Angped malas bekerja mencari penumpang.

Sebanyak 60 unit kendaraan tersebut sebahagian digudangkan dan sebahagian lagi keluar kandang tapi tidak beroperasi. Hal itu disebabkan janji Pemkab Tapteng memperbaiki fasilitas jalan menuju Kecamatan Tukka dam Hutanabolon serta Sipange, tak kunjung terealisir.

Malasnya para pengemudi beroperasi mengangkut penumpang dengan trayek Tukka–Sipange No 26 berlangsung sejak kemarin pagi. Tak satu pun mobil pengangkut (mopen) bergerak mencari penumpang di jalan jurusan Tukka-Sibolga.

Janji yang mereka terima dari kepala daerah, April tahun 2013 jalan ke Tukka sudah diperbaiki. Faktanya, jalan tidak juga diperbaiki, bahkan berjanji Mei sudah diperbaiki dan masyarakat merasa lega. Namun, janji tersebut tetap juga tidak terpenuhi, sehingga para supir memilih mogok bekerja daripada menambah biaya kerusakan.

Keluhan itu disampaikan R Tambunan, supir jurusan Tukka–Hutanbolon dan R Sitompul jurusan Sipange, terkait aksi mogok akan berlangsung hingga Rabu. Menurut mereka jika jalan tidak segera ditimbun dan diratakan, para supir akan memilih tetap mogok kerja.

Usai makan siang, para supir bergerak menuju kantor Camat Tukka. Di sana mereka mendapat penjelasan Camat Tukka, Maharni Sitompul SH didampingi Kapolsek Pandan AKP HE Sidauruk serta Sekcam Tukka Astra Sitompul. Namun sangat disayangkan, pertemuan tersebut tertutup buat media.

Sejam kemudian, perwakilan supir dan agen angkutan keluar ruangan dan memaparkan hasil pembicaran antara pihak kecamatan dan supir Angped. Tilung Tambunan menjelaskan kepada rean-rekannya, camat hanya bisa memfasilitasi perbaikan jalan dengan cara menimbun menggunakan sirtu, tapi untuk wilayah Kecamatan Tukka saja.

Spontan para supir tidak terima usulan itu dan kerumunan supir pun membubarkan diri dan berangkat menuju perempatan jalan di Kelurahan Aek Tolang.

Kadishub Tapteng Linton Simorangkir kepada andalas, usai memantau aksi mogok mengatakan, untuk mengangkut penumpang, Pemkab menyediakan tujuh kendaraan terdiri bus tiga, dua truk dan pick-up serta menurunkan 20 petugas membantu masyarakat. "Kendaraan ini akan melayani masyarakat sejak pukul 06.00 hingga 20.00 WIB,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar