Senin, 14 April 2014

SuAK Minta BPKP Audit Proyek Air Bersih di Teunom Aceh

LSM Solidaritas untuk Antikorupsi (SuAK) Aceh, meminta Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh mengaudit proyek pembangunan rehabilitasi jaringan air bersih di Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya yang telantar. Proyek itu telah menghabiskan anggaran Rp 2,69 miliar dari dana APBK tahun 2009 pada Dinas Pekerjaan Umum di daerah setempat.

“Tidak berfungsinya sarana air bersih atau tidak sesuai bestek, SuAK meminta BPKP segera melakukan audit, karena anggaran yang dikucurkan itu telah mubazir, akibat pembangunan diterlantarkan dan sangat merugikan masyarakat,” ungkap Teuku Neta Firdaus, Koordinator SuAK Aceh, Minggu (13/4).

Sementara kondisi bangunan dan peralatan lainnya untuk pengolahan air bersih di Pasie Geulima yang diperuntukkan bagi empat desa yakni, Desa Teupin Ara, Teupin Asan, Paya Baro, dan Pasie Geulima, telah mulai hancur. Selain itu, proyek tersebut banyak kejanggalan seperti belum dipasangnya pipa penyedot air untuk pengolahan.

“Anggran APBK tahun 2009 senilai Rp 2.694.080.000 itu sia-sia dan mubazir, sehingga pihak BPKP kita minta segera melakukan audit,” sebut Neta Firdaus.

Sekdes Desa Pasie Geulima, Kecamatan Teunom, Zulfikar, mengatakan, sarana air bersih yang dibangun di desanya sejak 2009 lalu, memang tidak berfungsi sama sekali. Ia berharap pemerintah dapat membangun kembali sarana air bersih itu. Sebab, sejumlah desa di kawasan tersebut rawan banjir, dan setiap kali banjir semua sumur digenangi banjir dan keruh, sehingga dengan adanya air bersih nantinya warga bisa memanfaatkan air bersih itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar