Selasa, 21 Mei 2013

Cuaca Buruk Ancam Pemukiman Warga

Cuaca ekstrem yang melanda Aceh sejak sepekan terakhir menyebabkan sejumlah warga di Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh khawatir. Pasalnya, tanggul penahan ombak di desa mereka belum rampung dan air laut dikhawatirkan masuk rumah warga.

Salah seoarang warga Desa Deah, Zaiduddin, mengatakan, tanggul penahan ombak yang dibangun pemerintah Aceh pascatsunami 2004 silam sudah mulai terkikis akibat abrasi. Selain itu, juga ada tiga tanggul penahan ombak yang belum rampung dikerjakan.

“Kalau terjadi gelombang tinggi airnya bisa masuk ke rumah. Hari ini sudah mulai melewati tanggul penahan ombak,” kata Zainuddin, Selasa (14/5/2013).

Warga desa itu, jelah Zainuddin, berharap kepada kepada Pemerintah agar segera memperbaiki tanggul penahan ombak yang mulai terkikis.”Jika tidak segera diselesaikan ini akan semakin parah. Apalagi sekarang sedang musim barat dan biasannya angin akan bertiup kencang,” ungkap Zainuddin.

Sementara itu, Koordinator Analisis Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banda Aceh, Khairul Akbar, mengatakan, cuaca ekstrim yang melanda kawasan Aceh ini disebabkan oleh dampak badai tropis yang terjadi di Teluk Benggala, bagian timur lautan Hindia.

“Tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 3,5 meter di Perairan laut Aceh,” kata Khairul saat dihubungi secara terpisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar