Senin, 04 Juni 2018

Bouba Makeup Artist Selebriti pilihan Brand Terkenal

Kehidupan seorang wanita mempunyai panggung pertunjukan dan seseorang wanita  tidak harus menjadi selebritis untuk berada di atas panggung tersebut. percaya diri dengan penampakan kulit yang cantik adalah keharusan yang dipunyai oleh wanita tersebut. Para  Selebriti memilikinya dan sekarang menjdai  milik Anda.

MAKE UP FOR EVER, merek terkenal yang selalu menjadi andalan  makeup  panggung, kembali tahun ini dengan 'Life Stage' belum pernah terjadi sebelumnya. Makeup Artist sebebrity akan terjun berkonsultasi dan mendidik wanita tentang teknik terbaru dalam contouring, bronzing, dan lain-lain untuk mendapatkan hasil makeup yang sempurna.


MAKE UP FOR EVER tim berkolaborasi dari 2 selebriti makeup artis terkenal di Timur Tengah, Bouba dan Maya Ahmad, membawa teknik terbaru dalam dunia makeup untuk mendapatkan 'flawless look' sempurna yang mendefinisikan kembali teknik makeup yang ada.

Wanita harus bertemu makeup artist seperti Bouba dalam sesi konsultasi dan menerima wawasan tentang rahasia  kecantikan selebriti dunia dan tips makeup, diikuti dengan sesi aplikasi makeup untuk  keindahan kulit  sempurna dan sempurna.

Sekelompok besar wanita dan media menghadiri panggung dan pergi dengan kulit yang didesain ulang sempurna.

Selasa, 29 Mei 2018

Rahasia Diet turn 30 Kg dalam 5 Bulan

Saat berat badannya mencapai 85 kg, Angel Raighn Flores tahu ia tidak normal.
Ia sudah termasuk obesitas, namun seperti orang-orang pada umumnya, Angel juga kesulitan menurunkan berat badannya.

Selama bertahun-tahun, Angel telah mencoba berbagai macam diet tapi tak ada yang benar-benar berhasil.
Tapi baru-baru ini, berat badannya turun menjadi 56 kg dalam waktu 5 bulan saja.

Penurunan 29 kg berat badannya itu membuat banyak netizen yang terpukau pada transformasinya.

Lalu, apa rahasia Angel?

Dalam postingannya yang viral di Facebook, Angel membagikan foto transformasinya untuk menginspirasi orang lain.

Angel mengungkapkan bahwa diet benar-benar bisa dijalani asalkan memiliki tekad.

Angel mengungkapkan bahwa cara dietnya yang bermacam-macam telah dilakukan tapi tak ada hasilnya.

Keluarga dan teman-temannya selalu mendukung.
Ia bahkan dibelikan peralatan diet jika ia ingin mencoba metode diet yang baru.

Namun semua peralatan olahraga tersebut cepat terlupakan begitu saja.
Angel sadar betul masalah berat badannya merupakan hal yang serius.

Selain berpengaruh pada kesehatannya, Angel juga kesulitan mencaari baju-baju yang cocok untuk berbagai aktivitasnya.

Angel pun menolak ketika diajak ke pesta karena tidak percaya diri.
Tapi suatu hari, Angel melihat perjalanan penurunan berat badan dari Abigail Galang Rebong.

Transformasi tersebut benar-benar mendorongnya untuk mencoba diet lagi dan menurunkan berat badan.

Angel mengajak teman-temannya untuk pergi ke gym.

Tapi seperti yang sebelumnya, Angel mulai lelah dan bosan sehingga tak pernah lagi ke gym

Namun Angel tetap menjaga pola makannya.
Ia tetap pada peraturan "Tanpa nasi, tanpa daging."
Angel juga menghindari makanan gorengan.

Angel pun tetap disiplin pada aturannya itu dan hasilnya sudah terlihat 5 bulan kemudian.



Rabu, 25 April 2018

Kasus Suap - KPK Periksa 20 Anggota DPRD Sumatera Utara Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Suap Gatot Pujo Nugroho, KPK Periksa 20 Anggota DPRD Sumatera Utara,

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap anggota DPRD Sumatera Utara terkait dugaan penerimaan suap dari mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.

"Hari ini diagendakan pemeriksaan terhadap 20 anggota DPRD Provinsi Sumut," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah.

Pemeriksaan dilakukan seperti dua hari sebelumnya, yaitu di kantor Kejaksaan Tinggi provinsi Sumut.
Uang tersebut diduga digelontorkan Gatot kepada anggota tersebut untuk persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut tahun anggaran 2012-2014.

Selain itu, suap yang diberikan ini terkait dengan persetujuan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Sumut tahun anggaran 2013 dan 2014.

Serta pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Sumut tahun anggaran 2014 dan 2015.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 Ayat (1) dan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Selasa, 10 April 2018

Wanita di Nilai karena Wajahnya

Kebanyakan perempuan ingin memiliki wajah yang cantik jelita. Mereka pun tak masalah meski menghabiskan banyak uang untuk melakukan perawatan wajah. Tak hanya itu saja, kaum hawa juga harus menyiapkan dana yang tak sedikit untuk make up. Begitu juga yang dilakukan oleh seorang perempuan asal Inggris, Sophia Ridlington. Sophia Ridlington merupakan perempuan yang rajin memakai make up kemanapun ia pergi. Ia mengaku lebih percaya diri jika dilihat dengan riasan wajah.

Namun, di satu sisi Sophia Ridlington juga ingin menunjukkan dirinya yang sebenarnya ke orang lain. Sophia pun menghapus make upnya dan menunjukkan wajah tanpa riasan ke kekasihnya. Ternyata, pacar Sophia bukanlah pria baik-baik seperti yang selama ini diharapkannya. Pria tersebut malah memutuskan hubungan dengan Sophia setelah melihat wajah tanpa make upnya.

"Mantanku tak mau bersamaku, hatiku hancur, dia tak menerimaku apa adanya," ungkap Sophia.

Sophia Ridlington memang menderita penyakit kulit Psoriasis yang membuat kulitnya penuh bintik merah. Itulah sebabnya Sophia selalu memakai make up karena malu saat ada yang melihat penyakitnya. Tapi di saat ia ingin menunjukkan jati diri, kekasih yang dirasa bisa mendukungnya malah meninggalkannya.Sophia Ridlington juga sering memakai baju lengan panjang dan celana panjang untuk menutupi penyakitnya.

"Aku selalu memakai baju lengan panjang dan celana panjang setiap keluar rumah," ujarnya.

"Sulit sekali bagiku ketika orang-orang melihatku seakan aku berbeda dari mereka," tambahnya.

Untungnya, penyakit dan pengalaman pahit itu tak membuat Sophia patah semangat. Ia sekarang sedang mendalami make up untuk mewujudkan keinginannya jadi make up artist profesional. Sophia ingin kisahnya dapat menjadi motivasi untuk orang yang mengalami nasib serupa.

"Aku berharap bisa mendukung orang-orang di posisi yang sama denganku untuk menerima Psoriasis mereka," katanya.

Melalui akun Instagramnya, Sophia juga mengumumkan bahwa kini keadaannya semakin membaik. Wajahnya tak lagi terdapat bintik-bintik merah seperti sebelumnya.

10 pekerjaan riskan melakukan perselingkuhan

10 pekerjaan yang paling berisiko melakukan perselingkuhan:

1. Keuangan (Bankir)

2. Penerbangan (Pilot, Pramugari)

3. Perawat Kesehatan (Dokter, Perawat)

4. Bisnis (Manajer, Sekertaris)

5. Olahraga (Altet, instruktur)

6. Seni (Musisi, Model, Selebritas)

7. Industri Hiburan Malam (Penari, Pelayan)

8. Komunikasi (Jurnalis, Pulic Relation)

9. Hukum (Pengacara, Sekertaris)

10. Sektor lain

Rabu, 07 Maret 2018

Wanita Lebih Nyaman Selingkuh dengan Teman Sekantor

Tak hanya di kalangan selebritas, perselingkuhan juga bisa terjadi di banyak profesi lainnya.

Yang jelas, melakukan perselingkuhan di kantor dengan rekan kerja bukan ide yang bagus untuk kelangsungan pernikahan Anda.

Meski demikian, terkadang perselingkuhan menjadi sulit dihindari karena sebagian besar waktu Anda dihabiskan di kantor.

Medicaldaily.com pernah mencari tahu hubungan antara profesi dengan risiko berselingkuh terbesar.

Victoria Milan sebuah situs yang menangani seputar kencan dan perselingkuhan memberikan penjelasan mengenai beberapa pekerjaan yang masuk dalam unggulan di dalam survei tersebut.

Menurut Victoria Milan, perselingkuhan sangat mungkin dilakukan para bankir karena berprofesi sebagai pegawai bank cenderung perlu menipu daripada pekerjaan lain.

Melansir dari Mirror.co.uk, menurut penelitian teradapat 10 sektor pekerjaan yang rentan mengalami perselingkuhan.

Fakta ini berasal dari jajak pendapat yang dilakukan kepada 5.658 wanita karir.

Hasilnya, sekitar 65% wanita mengaku mereka tidak setia dengan pasangannya karena memiliki selingkuhan di kantor.

Tetapi, 85% diantaranya memilih untuk tidak berhubungan terlalu jauh dengan selingkuhan.
Survei tersebut juga menunjukan perilaku positif orang-orang yang melakukan perselingkuhan di kantor ternyata lebih merasa nyaman berada di kantor.

Rasa nyaman ini cenderung membuat produktivitas pekerja yang berselingkuh meningkat.

Para pekerja yang melakukan perselingkuhan bahkan menganggap kantor sebagai tempat yang ideal untuk berkencan.

Meski membuat produktivitas naik, perselingkuhan di tempat kerja tetaplah berisiko.

Sekitar 70% wanita mengaku hubungan perselingkuhan biasanya bersifat sementara dan dapat kandas sewaktu-waktu.

Tentu sulit bekerja bersama mantan selingkuhan di dalam lingkungan yang sama.

Lebih dari 21% wanita khawatir mengenai rumor perselingkuhan di kantor yang mungkin sampai ke telinga pasangan resmi.

Di sisi lain, hanya 10% wanita yang menganggap perselingkuhan dapat menghambat karir mereka.

Sigurd Vedal, pendiri Victoria Milan mengatakan kesimpulan survei yang menunjukan bahwa orang lebih menikmati kehidupannya daripada karir.

"Survei tersebut dengan jelas menunjukkan meskipun ada risiko bagi karir Anda, berselingkuh di tempat kerja membuat hidup jauh lebih menyenangkan," papar Vedal.

Sedangkan alasan lainnya disebabkan oleh sensasi dari perselingkuhan untuk mengurangi kebosanan kehidupan rumah tangga.

Namun demikian, Psikolog Jay Kent Ferraro menemukan fakta perselingkuhan di kantor bukan penyebab utama dari perceraian.



Jumat, 19 Januari 2018

Kenapa Kencan dengan Rekan Kerja

Hubungan di lingkungan kerja bisa dikatakan sebagai hal lucu dan menyenangkan.

Pasalnya, biasanya kita akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman sekantor dibanding dengan teman satu flat, bahkan pasangan.

Dilansir dari Independen.co.uk, sekitar 17% orang bahkan memiliki pasangan hidup di tempat kerja yang bisa saling bertukar ide, berbicara tentang keluhan pekerjaan hingga sama-sama merasa nyaman.

Menurut penelitian totaljobs, 22% orang bertemu pasangan romantis mereka di tempat kerja.
Sementara itu, 13% pertemuan online, 18% bertemu melalui teman, dan 10% bertemu secara tiba-tiba di malam hari.

"Kebanyakan orang dewasa menghabiskan minimal 1.680 jam per tahun di kantor, sehingga Anda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja," kata David Brudö, CEO dan salah satu pendiri aplikasi kesehatan mental Remente kepada Independent.co.uk.

Ia menambahkan bahwa bekerja di kantor memberi peluang untuk mengenal seseorang dengan cara yang lebih intin dibanding aplikasi kencan.

Hubungan di lingkungan kerja bisa dikatakan sebagai hal lucu dan menyenangkan.

Pasalnya, biasanya kita akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman sekantor dibanding dengan teman satu flat, bahkan pasangan.

Dilansir dari Independen.co.uk, sekitar 17% orang bahkan memiliki pasangan hidup di tempat kerja yang bisa saling bertukar ide, berbicara tentang keluhan pekerjaan hingga sama-sama merasa nyaman.

Menurut penelitian totaljobs, 22% orang bertemu pasangan romantis mereka di tempat kerja.

Sementara itu, 13% pertemuan online, 18% bertemu melalui teman, dan 10% bertemu secara tiba-tiba di malam hari.

"Kebanyakan orang dewasa menghabiskan minimal 1.680 jam per tahun di kantor, sehingga Anda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja," kata David Brudö, CEO dan salah satu pendiri aplikasi kesehatan mental Remente kepada Independent.co.uk.

Ia menambahkan bahwa bekerja di kantor memberi peluang untuk mengenal seseorang dengan cara yang lebih intin dibanding aplikasi kencan.

Survei terhadap 5.795 pekerja UK mengungkapkan bahwa dua dari tiga orang akan siap untuk berkencan dengan seorang rekan, sementara sepertiga sisanya tidak akan pernah memimpikannya.

Alasan utama mereka yang ragu-ragu akan hubungan cinta dengan rekan sekantor adalah kekhawatiran bahwa mereka tidak bisa membagi pikiran untuk pekerjaan dan percintaan.

Disamping itu, ada pula aturan lama yang melarang hubungan cinta antar rekan kerja.

Ada hal lain yang perlu dipertimbangkan juga.


Sekitar 60% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka merasakan tekanan untuk bertindak lebih profesional ketika mereka berada dalam hubungan kerja, dan 51% mengatakan mereka khawatir tentang gosip.