Selasa, 21 Mei 2013

Empat Bom Rakitan Meledak di Parit

MEDAN - Empat bom rakitan yang dibalut pipa paralon meledak di sebuah parit Jalan Platina I, Gang Syukur, Titipapan, Medan Deli, Sabtu (2/2) dini hari. Tim Jihandak Polda Sumut yang dikerahkan ke lokasi kembali menemukan empat bom sejenis yang belum meledak.

Waka Polda Sumut Brigjen Cornelis Hutagaol memastikan ledakan pada pukul 02.30 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa, maupun kerusakan apapun. Selain lokasinya tergolong jauh dari pemukiman penduduk, bom tersebut berjenis low explosive. “Low explosive. Jadi hanya mengeluarkan suara dan asap. Tidak sampai merusak,” kata Cornelis ketika memantau penyisiran Jihandak di lokasi kejadian, Sabtu (2/2) pagi.

Keberadaan delapan bom itu awalnya sudah diketahui tiga warga, Suyoto, Umar, dan Budiman pada pukul 01.00 WIB. Seluruh bom diletakkan pelaku di dalam parit berair dengan dibungkus karung goni. Namun sebelum petugas datang untuk mengevakuasi, empat bom tersebut meledak.

Bom tersebut terbuat dari pipa paralon berdiameter 10 centimeter dengan panjang bervariasi antara 25 hingga 30 centimeter. Polisi belum berani mengaitkan keberadaan bom itu dengan aktivitas kelompok garis keras tertentu.

Menurut Cornelis, bom jenis itu sering digunakan nelayan berburu ikan. Dugaan awal, bom itu meledak karena terjadi gesekan saat terendam air parit. “Bom seperti ini memang sering dijumpai, karena digunakan nelayan. Ini bom ikan,” lanjut Cornelis.

Kepala Lingkungan 10 Titipapan, Umar (52) mengatakan ledakan itu terjadi dua kali. Ledakan pertama menurutnya lebih besar dengan ketinggian api mencapai 1,5 meter. Sedangkan ledakan kedua terjadi saat warga berusaha mengangkat karung berisi bom dari parit ke tanah. “Pas kami angkat bomnya meledak. Untungnya tidak besar,” kata Umar.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Heru Prakoso menambahkan, keempat bom yang belum meledak mengandung tiga senar nilon besar warna kuning yang menyerupai kabel. Masing-masing kabel itu disebutnya berukuran 30 centimeter. “Tidak ada rangkaian berbahaya di dalamnya. Dan kayaknya memang untuk ikan,” kata Heru.

Meski begitu, penyelidikan terus dilakukan dengan melibatkan Direktorat Intelkam Polda Sumut, Direktorat Reskrim Umum Polda Sumut, dan Polres Pelabuhan Belawan. Seluruh rangkaian bom itu sendiri sudah diamankan di Makosat Berimob Polda Sumut.(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar