Minggu, 21 April 2013

Penugasan Brimob Polda Sumut ke Papua Kali Pertama


 Sebanyak 140 anggota Brimob Polda Sumut akan mengikuti latihan selama enam hari di Lapangan Martabe, Jalan Jamin Ginting. Latihan ini dilaksanakan untuk persiapan keberangkatan untuk melakukan pengamanan di PT Freeport Indonesia. Tugas tersebut adalah tugas perdana Brimob Polda Sumut.

"Keikutsertaan Brimob Polda Sumut untuk menjalani pengamanan PT Freeport Indonesia adalah kegiatan perdana Polda Sumut," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kabid Humas Poldasu Kombes Raden Heru Prakoso melalui Kasubbid PID AKBP MP Nainggolan, kepada Tribun, Senin (22/4/2013).

Nainggolan mengatakan, namun untuk saat ini dia belum mengetahui kapan para anggota Brimob akan dikirimkan karena menunggu surat dari Mabes Polri.

"Saya tidak tahu kapan mereka akan diberangkatkan," ujar Nainggolan.

Hari ini sebanyak 140 anggota Brimob Polda Sumut akan menjalani latihan selama enam hari di lapangan Martabe Jalan Jamin Ginting.

Sebanyak 140 anggota Brimob yang akan menjalani latihan selama enam hari di lapangan Martabe akan ditugaskan untuk menjaga areal Freeport Indonesia di Papua.

Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro di sela pembukaan latihan Pra Operasi (Ops) Bawah Komando Operasional (BKO) Polda Papua 2013 di halaman Mako Sat Brimob Polda Sumut, Senin (22/4/2013) mengatakan, Brimob Polri adalah pasukan andalan dalam menghadapi ancaman-ancaman berintensitas tinggi.

"Berbagai penugasan bersifat penanggulangan kejahatan, pengamanan operasi dalam negeri dan bantuan pertahanan, mampu dilaksanakan dengan baik," ujarnya dihadapan 140 personil Brimob Polda Sumut.

Kapolda mengatakan, satuan Brimob yang akan mengikuti latihan selama enam hari sebagai bekal untuk dikirim bertugas di Papua. Wisjnu menyatakan, Sat Gegana Korbrimob Polri dan Sat Brimob Polda Jabar juga akan dikirim dalam rangka pergantian tugas pengamanan PT Freeport Indonesia.

Wisjnu mengatakan, penting untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental, serta menambah bekal seperti tugas pokok di daerah penugasan, gambaran situasi, hakekat ancaman yang dihadapi, karakteristik masyarakat, pengetahuan tentang Hak Azasi Manusia (HAM), kemampuan gerilya anti gerilya, kemampuan menembak, pertempuran perjumpaan dan jarak dekat, pengejaran, hadang anti hadang, beladiri, penggeledahan, surival, menggunakan peralatan dan jaringan komunikasi serta pengamanan Very Very Important Person (VVIP) atau Very Important Person (VIP), pos dan patroli.

"Tugas Brimob memang berat dan penuh tantangan, tetapi ini merupakan kebanggaan sebab tidak semua orang memeroleh kepercayaan," ujar Kapolda.

Wisjnu juga berpesan agar para setiap anggota menjaga kesehatan sehingga tugas operasi berjalan baik, menjaga kekompakan ikatan regu, pleton dan kompi sehingga tumbuh jiwa korsa untuk mendukung keberhasilan tugas.

Kapolda secara simbolis juga juga memasang pita tanda latihan pra Ops kepada dua personil sebagai perwakilan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar