Rabu, 15 Mei 2013

Jalan Gaharu Mencekam, Kereta Geng Motor Dibakar

Warga Jl. Gaharu dan Bambu, Kec. Medan Timur kembali terlibat bentrok dengan puluhan anggota geng motor, Sabtu (28/4) dinihari. Meski tak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa ini, tapi satu sepeda motor hangus dibakar. Info yang dihimpun dari lokasi kejadian, keributan bermula dari kehadiran puluhan pemuda yang mengendarai sekitar 45 sepeda motor ke lokasi sekira pukul 02.30 WIB. Belum diketahui apa maksud kedatangan gerombolan geng motor tersebut, namun yang pasti suara kenalpot blong kereta mereka membuat suasana hening di sekitar lokasi berubah bising.

Terganggu dengan dengan ulah para pendatang, beberapa warga mulai memperhatikan dari kejauhan. “Awalnya ribut-ribut saja di depan jalan itu. Dari cara gas-gas keretanya, ramai kayaknya orang yang naik kereta itu. Ya karena jarang-jarang ada kayak gitu di sini jadi aku perhatiin dari jauh sajalah orang tuh, rupanya geng motor lagi kumpul,” beber Rahmad, warga sekitar. Ternyata, bukan Rahmad saja, beberapa warga lain yang mulai geram turut memantau gerak-gerik para pemuda yang mereka sebut ‘penjahat jalanan’ itu. Singkat cerita, tepat di persimpangan Jl. Gaharu- Bambu II, komplotan tersebut terlihat warga mendekati sebuah pos kamling yang tengah sepi.

Tak lama berselang, salah seorang yang duduk di boncengan turun dari motornya. Kuat dugaan pemuda itu berniat mencuri sepeda motor Suzuki Thunder yang parkir di di sekitar pos. Tapi sial, belum juga sempat beraksi, warga yang melihat langsung berteriak maling. Alhasil, teriakan itu sontak membuat warga lain yang sebagian tengah terlelap jadi terkejut dan langsung keluar dari rumah. Emosi, puluhan bersenjatakan kayu dan balok langsung melakukan pengejaran. Serangan mendadak warga sontak membuat para geng motor panik dan berhamburan meninggalkan lokasi. Tapi sial, saat akan kabur, sepeda motor Yamaha J milik salah seorang dari mereka malah tak bisa menyala.

Takut jadi diamuk massa yang marah, pelaku memilih meninggalkan sepeda motornya di lokasi. Melihat itu, warga yang telah tersulut emosi dan geram langsung membakar sepeda motor Mio J milik komplotan tersebut. Untuk mengantisipasi serangan balasan, ratusan warga bersenjatakan kayu dan batu memilih berjaga-jaga di sekitar lokasi. “Orang itu mau curi kereta dari pos kamling.Jadi diteriaki warga sini, berlarian orang itu. Gak taunya ada satu keretanya tak hidup, karena takut diletak saja keretanya, makanya dibakar warga,” Kata Indra warga sekitar yang mengaku aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat itu.

Selama beberapa jam berjaga, sepasukan polisi dari Polsek Medan Timur dibantu Sat Sabhara Polresta Medan dan Patra Brimobda Sumut pun tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan. Pasca polisi disiagakan, secara berangsur, warga memilih pulang ke rumah mereka masing-masing. Info lain menyebutkan, kehadiran para geng motor tersebut berkaitan dengan bentrok sebulan lalu. Atas bentrokan tersebut, sebanyak 2 sepeda motor jenis Jupiter MX dan RX King milik anggota geng motor diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Medan Timur.

“Bulan lalu ada kan perang geng motor sama warga Jl. Gaharu simpang Perintis sana bang. Jadi mungkin orang itu mau balas, karena pas disana kan ada 2 kereta orang itu ditahan warga. Jadi orang itu mau bikin onar lagi dan membalas. Cuma nyangkut di sini orang itu,” Kata Iqbal, seorang warga yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat plat nomor kendaraan itu. Sementara itu, kerangka sepeda motor Mio J yang hangus terbakar, dievakuasi dari depan salah satu ruko ke Polsek Medan Timur. Kanit Reskrim Medan Timur AKP. Ridwan mengatakan, tak ada korban dlam peristiwa tersebut, bentrokan fisik belum sempat terjadi karena para pengendara sepeda motor memilih kabur meninggalkan lokasi. “Iya, sekitar jam 2 dini hari, belum terjadi bentrok. Kita amankan kerangka sepeda motor yang telah terbakar warga,” singkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar