Senin, 11 April 2011

Pelajar STM Sekarat Dibacok OTK


BANE, Sumatera Utara - Kepala JM (17) pelajar kelas III, salah satu STM di Kota Pematangsiantar dibacok pria tidak dikenal, Sabtu (9/4) sekira pukul 22.00 WIB di kawasan Perladangan Sawit Jalan Pdt J Wismar Saragih Siantar Utara. Akibatnya, kepala pelajar yang ngekost di Gang Aman, Kelurahan Asuhan, Siantar Timur itu mendapatkan 12 jahitan oleh tim medis UGD RSUD Dr Djasamen Saragih.
Peristiwa itu bermula, saat JM dan R br S (15) pacarnya yang masih duduk di bangku kelas I SMK di Kota Pematangsiantar menghabiskan malam Minggu di kawasan perladangan sawit.
Setelah bercerita di bawah rindangnya pohon sawit dengan pujaan hati,  sekira pukul 21.30 WIB korban beranjak pergi. Sebelum pulang ke rumah, korban terlebih dahulu mengantarkan R br S kerumah kos nya yang ada di kawasan Jalan Bali.
Namun setelah sampai di kediaman kekasihnya ini, R br S rumanya baru sadar kalau sebelah anting-antingnya sudah tidak terpasang lagi di telinga. Kuat dugaan, anting-anting tersebut jatuh saat mereka berada di perladangan sawit sebelumnya.  Tak mau rugi,  R br  S pun menyuruh korban mencari anting-anting yang jatuh. Meski sudah menawarkan untuk membeli saja anting yang baru, tetap saja ia disuruh R br S mencari ke perladangan sawit.
Tak bisa menolak keinginan kekasih, korban beranjak pergi dan kembali ke lokasi mojok semula. Namun saat berada di sana dan mencari anting, secara mendadak tiga orang pria muncul mendadak. Tidak tahu apa maksudnya, namun ketiga orang yang tidak dikenal tersebut langsung memukuli dan menendang korban tanpa sepatah kata pun.
Bahkan yang lebih sadisnya, salah seorang dari pelaku yang membawa parang langsung membacokkan senjata tajam tersebut ke kepala korban dan membuatnya tersungkur. Lemas tak berdaya, korban kemudian dibawa dan digiring ke pinggir jalan dan didudukkan di beram jalan. Saat inilah korban berusaha menyelamatkan diri dan lari dari lokasi.
Kejadian ini pun langsung diberitahukannya kepada teman-teman. Selanjutnya korban dilarikan ke UGD RSUD Dr Djasamen Saragih untuk mendapat pertolongan medis dan visum.
“Mereka tidak ada yang kukenal bang, tiba-tiba mereka muncul dan mengejar aku. Selanjutnya aku di pukul dan ditendang serta dibacok satu kali pakai parang,” kata korban di Mapolsek Siantar Utara Minggu (10/4).
Sementara itu kapolsek Siantar Utara AKP M Nababan yang dikonfirmasi melalui ponselnya Minggu (10/4) sore mengatakan pihaknya mengarahkan korban untuk melapor ke Polresta Siantar.
“Diarahkan ke Polres, sudah jelas pak wartawan,” kata Nababan singkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar