Jumat, 25 Januari 2013

Drainase pembuat Banjir Di Medan


LABUHAN – Banjir dan drainase tumpat sepertinya menjadi pemandangan biasa bagi warga di Medan Utara. Kamis (24/1) kemarin, Jalan KL Yos Sudarso Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan, kembali menjadi langganan banjir, setelah malam harinya diguyur hujan lebat. Drainase yang tidak berfungsi diduga menjadi pemicu utama terendamnya kawasan tersebut.

Genangan air yang meluber ke badan jalan menimbulkan dampak terjadinya antrean kenderaan cukup panjang. Bahkan diantara pengendara mobil maupun sepeda motor, ada yang terperosok masuk ke badan jalan yang berlubang, ini disebabkan lubang jalan tidak terlihat karena tertutup genangan air.

Selain badan jalan, genangan banjir juga merendam kios maupun tempat usaha milik warga.”Banjir di daerah ini sudah biasa terjadi, jangan diguyur hujan hingga dua jam lebih seperti kemarin malam. Hujan 15 menit saja air sudah meluber ke persimpangan jalan,” ujar, Lamhot Sirait (39) salah seorang warga.
Menurut dia, tergenangnya kawasan tersebut dari akibat tidak berfungsinya saluran drainase. Mereka berharap agar Pemko Medan dan Pemprovsu memperhatikan kawasan tersebut dengan memperbaiki drainase dan membongkar penutup-penutup drainase yang dibangun secara permanent.

“Pemerintah harus tegas, penutupan terhadap parit (drainase) harus ditertibkan. Karena kalau sudah hujan turun, bukan cuma jalan yang tergenang, tapi kantor polisi dan beberapa rumah warga juga ikut kebanjiran,” ungkapnya.

Hingga menjelang sore, meski debit banjir mulai berkurang, namun tetap saja genangan air yang tertampung oleh saluran drainase masih tampak menutupi badan jalan. Sementara, Nazaruddin salah seorang tokoh masyarakat di Medan Labuhan mengatakan, banjir yang terjadi di kota Medan khususnya di Medan Utara dikarenakan kesalahan perencanaan dan tata ruang.

“Kondisi daya tampung dan daya dukung infrastruktur yang ada tidaksesuai,’’kata Nazaruddin.
Untuk itu sambung dia, rencana tata ruang sangat diperlukan sebelum musibah banjir seperti ini terjadi serta melanda kota Medan khususnya di wilayah Medan Utara.

Kedepannya ia berharap, ada pembahasan mengenai upaya preventif melibatkan semua pihak, sebelum memasuki musibah banjir datang kembali dalam kondisi yang lebih parah lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar