Minggu, 21 April 2013

UN SMP Tak Normal


MEDAN-Ujian nasioanal (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan berlangsung sesuai jadwal karena seluruh naskah sudah dikirimkan ke Kabupaten/Kota di Sumut. Namun, dibeberapa daerah masih ada masalah. Persis dengan UN SMA, UN SMP pun bisa dikatakan tidak normal.


UN: Pelajar SMP melakukan konvoi dengan mobil di sejumlah jalan di Kota Medan usai mengikuti UN, tahun lalu. Tahun ini UN SMP dimulai hari ini.

“Menurut laporan dari Dinas Pendidikan Langkat, Dairi, Nias Barat, Labuhanbatu ada kekurangan beberapa amplopb untuk satu sekolah,” ujar H Yusri SH, Ketua Panitia UN Sumut.

Menyiasati itu, Yusri menginstruksikan  kepada sekolah yang kekurangan satu amplop naskah bisa mengambilnya dari cadangan atau dari sekolah lain yang ada didekatnya.

“Jika memungkinkan naskah bisa diambil dari cadangan atau sekolah lain, apabila tidak bisa di fotokopi sesuai aturan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),” tambahnya.

Naskah UN yang sudah didistribusikan yakni mata pelajaran bahasa Indonesia (diujikan Senin) serta bahasa Inggris (diujikan Selasa), sedangkan untuk mata pelajaran matematika (diujikan Rabu) dan IPA (diujikan Kamis) akan tiba hari ini. “Pengirimannya (Soal Matematika dan IPA, Red) juga bertahap, untuk yang pertama 18 kabuapten kota yang letaknya jauh dari Medan serta untuk 10 kabupaten/kota yang letaknya tidak berjauhan akan tiba lusa (Selasa 23/4, Red), “bebernya.

Tappil Rambe juru bicara Universitas Negeri Medan (Unimed) menjelaskan pelaksanaan UN susulan dan paket C secara keseluruhan sudah didistribusikan ke kabupaten/kota. Ada sekitar 19 ribu siswa yang akan mengikuti ujian susulan SMA dan Paket C dari 350 sekolah di 33 kabupaten/kota.
“Naskah untuk sudah tiba hari Sabtu (20/4) di Nias, sedangkan kabupaten/kota lain mulai didistribusikan pukul 04.00 pagi tadi (kemarin, Red),” katanya. “Pengawas Satuan Pendidikan (Satdik) tidak ada di UN SMP, hanya pengawas ruangan yang akan diberlakukan,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Parluhutan Hasibuan bersama Pantia UN Disdik Medan, Marasutan Siregar dan Kabid Pendidikan Pra sekolah dan Pendidikan Dasar (PPD)N Syahrial menyebutkan, sebanyak 231 orang dari SMA sederajat mengikuti UN susulan. Untuk IPA 137 orang, IPA sebanyak 14 orang, Bahasa 29 orang dan IPA Paket C sebanyak 51 orang. Seluruh peserta melaksanakan ujian pada tempat yang sudah ditentukan. Yakni SMAN 1, SMAN 7, SMAN 10, MAN 2 Medan, SMK Palapa dan SMK Mabar untuk Paket C PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Di Tebingtinggi, berkas lembar soal dan jawaban Ujian Nasonal tingkat SMP,MTs Negeri dan Swasta telah rampung masuk ke Dinas Pendidikan Jalan Balai Kota Tebingtinggi, Sabtu malam (20/4) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi mengatakan berkas yang masuk ke Dinas Pendidikan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Penyelenggara dari Unimed Medan, tidak ada kekurangan tetapi memang lembar soal ujian nasional (LSUN) dan Lembar Jawaban Unas (LJUN) tahun ini sedikit mengalami keterlambatan, biasanya siang hari. “Baru sekali ini LJUN dan LSUN masuk pada malam hari,”jelas Perdamean didampingi Kabid Ditmendas Joner Sitinjak.

Tahun ini peserta Unas tingkat SMP, MTs Negeri dan swasta di Kota Tebingtinggi terdaftar sebanyak 3.128 orang, pelaksanaan UN seperti biasa, tepatnya pada pukul 7.30 WIB soal UN harus sudah dibagikan kepada peserta di dalam kelas. “Kita berharap kelulusan untuk tahun ini seperi tahun lalu, sebesar 99,98 persen,”jelasnya.

Di Langkat, permasalahan pelaksanaan UN tetap saja muncul, setelah puluhan sekolah lanjutan atas dipaksa menyusul ujiannya kini giliran tingkat SMP berkas soalnya dicicil. Ketersedian berkas hanya untuk dua mata pelajaran, sisanya masih menunggu. Kendati sedikit panik, namun lengkapnya berkas dua mata pelajaran selama dua hari untuk 248 SMP Negeri atau Swasta serta Madrasah Tsanawiyah (MT) Negeri maupun Swasta sementara melegakan seraya masuknya lagi berkas tersisa mata pelajaran Matematika dan IPA.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Langkat, Sujarno, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Diksar), Legiman, menegaskan persoalan itu kepada wartawan, Minggu (21/4), terkait dicicilnya berkas soal ujian pelajar SMP sederajat. “Sampai dini hari tadi (kemarin), soal hari ketiga dan keempat, yakni matematika dan ilmu pengetahuan alam belum sampai,” kata Legiman.

Di Deliserdang, diperkirakan sekitar 25,576 murid SMP sederajat dipastikan mengikuti UN yang digelar serentak, Senin (21/4), sekitar pukul 08.00 WIB. “Harapan kita UN kali ini bakal tidak bermasalah,” harap Kabid Dikdasmenjur Dispora Deliserdang, H Idris.

Sementara itu, Polresta Medan menerjunkan 323 personel untuk pengamanan UN. “Sistem sama seperti di UN Tingkat SMA, kemarin, satu sekolah satu polisi,” ungkap Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sugeng Riyadi, Minggu (21/4).

Sugeng menjelaskan untuk diwilayah hukum Polresta Medan, pengaman UN tingkat SMP dilakukan 316 sekolah, baik sekolah SMP di Kota Medan dan sekolah SMP di Kabupaten Deliserdang.

Terpisah, Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Kombes Pol Iwan Hari Sugiarto mengatakan pengamanan UN tingkat SMP di Sumut, Polda Sumut menerapkan sistem pengamanan UN SMP sama seperti pengamanan UN tingkat SMA. “Masing-masing Polres beragam menurunkan anggotanya untuk pengamanan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar