Kamis, 04 April 2013

Revitalisasi Kilang Arun Harus Selesai Agustus 2014


LHOKSEUMAWE - Presiden Direktur (Presdir) PT Arun, Iqbal Hasan Saleh, menegaskan revitalisasi kilang Arun menjadi terminal gas paling lambat harus selesai pada Agustus 2014. Sebab, PT Arun akan berhenti beroperasi akhir tahun depan.

“Jika saat PT Arun berhenti operasi, revitalisasi kilang Arun belum selesai, tentu berpeluang mengganggu ekonomi Aceh. Hal itu bukan tak mungkin berpotensi muncul gejolak baru. Ini tentu tidak kita harapkan,” jelas Iqbal Hasan usai menyerahan komputer bantuan secara simbolis kepada sejumlah sekolah di Guest House Perumahan PT Arun, Batuphat, Lhokseumawe, Rabu (3/4). Turut hadir Sekdako Lhokseumawe, Dasni Yuzar.

Untuk mencapai target itu, Iqbal Hasan sangat berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat Aceh, terutama mereka yang lahannya nanti akan dilintasi pipa. “Pipanisasi sekarang sudah masuk tahap survei dan targetnya Agustus ini sudah mulai dikerjakan. Jadi, sebelum ada persoalan di lapangan yang bisa menghambat pekerjaan proyek itu, kita harapkan dukungan dari masyarakat,” ungkap Iqbal Hasan.

Apalagi, lanjutnya, untuk mempercepat proses pembebasan lahan yang akan dilalui pipa, Gubernur Aceh beberapa hari lalu telah mendorong bupati/wali kota untuk mendukung pembebasan lahan itu secepatnya.

“Bila proyek ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu, saya optimis kejayaan Aceh di sektor ekonomi kembali terbuka lebar,” demikian Iqbal Hasan.

Sementara itu, jumlah komputer yang diserahkan secara simbolis oleh Presdir PT Arun kepada 31 SD/MI di tiga kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe, kemarin, berjumlah 112 unit. Menurut Iqbal Hasan, bantuan itu merupakan wujud kepedulian pihaknya untuk kemajuan pendidikan di Lhokseumawe.

Sekdako Lhokseumawe, Dasni Yuzar, menyampaikan terima kasih kepada PT Arun atas bantuan itu. “Kepada pihak sekolah kita berharap dapat memanfaatkan bantuan ini semaksimal mungkin untuk meningkatkan mutu pendidikan,” harap Dasni Yuzar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar