Selasa, 30 April 2013

Dinkes pantau kesehatan korban banjir Madina


 Petugas Dinas Kesehatan Sumatera Utara terus memantau kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang menjadi korban banjir bandang pada Minggu (28/4) sore.

“Tim kita terus bersiaga memantau kondisi kesehatan warga di lokasi banjir,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sumatera Utara Sukarni di Medan, hari ini.

Pihaknya telah membentuk dan mengirimkan tim untuk melihat langsung situasi banjir di Kabupaten Mandailing Natal dan sekaligus memantau kondisi kesehatan warga yang terkena dampak musibah itu.

Tim yang dibentuk tersebut bertugas memantau langsung kondisi kesehatan masyarakat di beberapa lokasi banjir di kabupaten tersebut.

“Tim yang berangkat ke daerah itu dari bagian surveilans, wabah, dan penyakit, dan juga dokter membawa serta obat-obatan yang diperlukan. Di sana tim akan melihat apa yang diperlukan dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan Sumut. Kalau memang diperlukan tambahan obat-obatan lagi, kita akan mengirimnya,” katanya.

Ia menyebut sejumlah penyakit yang rawan menyerang warga pascabanjir tersebut, seperti diare, kulit, dan leptospirosis.

“Yang diutamakan penanggulangannya penyakit itu jika menyerang anak balita. Namun, sampai saat ini belum ada laporan adanya korban yang dirawat,” katanya.

Dinkes Sumut tetap mengimbau berbagai pihak di tingkat pemerintah kabupaten dan kota agar mewaspadi serangan penyakit terkait dengan banjir.

“Kita juga mengimbau agar masyarakat tetap antisipasi terhadap penyakit DBD karena bisa saja ada genangan air, seperti di kaleng bekas yang menjadi tempat untuk berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar