Kamis, 15 September 2011

Jatah Haji Sumatera Utara Bertambah 289 Orang

MEDAN- Sebanyak 110 jamaah calon haji (CJH) asal Sumatera Utara yang dinyatakan gagal berangka tahun ini karena tidak melunai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), bisa bernafas lega. Sebabnya, dari 10 ribu tambahan kuota haji yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia, Sumut mendapat tambahan kuota 289 orang.


“Jumlah itu terdiri 110 sisa kuota yang ditarik Kementerian Agama belum lama ini, ditambah 179 jamaah yang dipercepat keberangkatannya,” ungkap Kepala Bidang Haji, Zakat dan Wakaf (Kabid Hazawa) Kementerian Agama Sumatera Utara, Abdur Rahman Harahap, Rabu (14/9).


Dari jumlah itu, 50 persennya diprioritaskan bagi yang lanjut usia (Lansia) yang diurutkan dari usia yang tertua melalui data base. Sedangkan yang 50 persen lagi, diperuntukan bagi penggabungan suami-isteri, anak dan orangtua, dengan catatan telah melunasi BPIH tahun 2011.


Setelah pembagian penambahan kuota untuk masing-masing daerah ditentukan, Kementerian Agama RI juga memberikan tenggat waktu pelunasan BPIH untuk tahap ketiga bagi calon haji yang masuk dalam kuota, dari 15 hingga 19 September mendatang.


“Batas akhir pelunasan 19 September. Yang tidak melunasi, tidak bisa berangkat dan otomatis waiting list tahun berikutnya,” jelasnya.


Berdasarkan proses undian, jarak pemondokan jamaah haji asal Sumatera Utara ke Mekkah sepanjang 2.500 meter dan di Madinah 500 meter ke Masjid Nabawi.


Untuk kelompok terbang (kloter), jamaah haji Sumut dibagi menjadi 19 kloter. Dan itu berubah dari rencana awal yang hanya 18 kloter. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui calon haji asal daerah mana yang masuk kloter pertama.
Sementara itu, baru 1.008 Calhaj yang mengajukan permohonan paspor, dari 1.448 calon jemaah haji yang terdaftar mengurus paspor di kantor  Imigrasi kelas I Khusus Medan.


Kasubbag Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas) Kementrian Agama Wilayah Sumatera  Utara, Chairul Syam mengatakan, ketentuan permohonan paspor sebaiknya  diajukan maksimal tiga hari sesudah melunasi BPIH, serta sudah melapor ke Kementerian Agama setempat.



Mengenai persiapan, Chairul Syam mengatakan, pekan depan panitia haji atau petugas haji akan dilantik dan akan dilakukan mini tes makanan, pencabutan kloter Qur’ah (penempatan pemondokan).
Divaksin di Puskemas
Pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin sudah mulai dilakukan kepada calon haji. “Pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksi sudah ada dilakukan di Puskesmas dan itu tetap berada di bawah pengawasan Dinkes Kota Medan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Edwin Effendi, kemarin.
Lokasi pemeriksaan dan pemberian vaksin itu itu berdasarkan tempat tinggal calon haji.
Kepala Puskesmas Sentosa Baru, dr Elrina, salah satu kepala Puskesmas yang ditanyai mengenai pemeriksaan kesehatan, mengaku, pihaknya sudah melakukan hal tersebut. “Sesuai instruksi Kepala Dinkes Medan, kita lakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin kepada calon jamaah haji,” ungkapnya.
“Baru 5 jamaah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin. Untuk semua itu sudah ada dokter dan perawat yang menanganinya,” ungkap Elrina.(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar