Selasa, 22 Februari 2011

Usulan Hak Angket Terkait Kekosongan Kas Daerah Batam

BATAM - Kekosongan kas daerah membuat hubungan Pemko dan DPRD  Batam - Riau semakin renggang. Disatu sisi Dewan ingin melakukan kegiatan tapi  anggaran untuk itu tidak tersedia karena kas kosong. Selama sepuluh tahun  terakhir ini, baru kali ini kondisi keuangan pemko kosong dan sangat  memprihatinkan.

Beberapa Kepala bagian di Sekretariat Pemko Batam, harus mondar-mandir dari  satu ruangan ke ruangan lain untuk mencari sebotol minuman agua. 

"Hingga kini  belum bisa dibeli air minum aqua, jadi sabar saja tak bisa minum. Kita sudah  membeli tadi, tapi pegawai lain datang mengambil satu-satu akhirnya habis," kata salah satu pegawai di sekretariat.

Hal yang sama terjadi ruangan Dewan. Selama ini air minum aqua banyak tersedia  namun akhir-akhir ini sudah sulit mencari air minum aqua. Anggota DPRD Batam,  Irwansyah menyebut kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan membeli air  minum aqua saja untuk kepentingan rapat sudah sulit.

Irwansyah mengatakan seharusnya wali kota bisa mengambil langkah darurat untuk  menutupi pembiayaan karyawan dan tenaga honorer termasuk biaya untuk kegiatan  dewan. 

"Saya mengusulkan agar wali kota meminjam uang ke bank, untuk membayar  gaji para pengangkut sampah. Ini langkah darurat menyangkut urusan perut orang.  Kalau tenaga kebersihan tidak bisa lagi makan karena tidak gajian ini sangat  mengerikan. Saya minta agar wali kota bisa meminjam dana ke bank. Sebagai  pemerintah tentu akan dipercaya meminjam berapapun, karena tidak mungkin  pemerintah melarikan diri. Saya yakin tampa jaminan pun semua bank pasti akan  memberikannya," katanya.

Politisi PPP itu mengatakan ibarat dalam rumah tangga wali kota sebagai kepala  keluarga tentu melihat anaknya kelaparan karena tidak makan. Sebaiknya wali  kota meminjam agar anak dalam rumah itu bisa makan. 

"Jangan biarkan tenaga  honorer tidak gajian dan pengangkut sampah merana. Saya sudah dua periode jadi  anggota Dewan baru kali ini saya merasakan keuangan pemko kosong. Bayangkan  untuk membeli agua saja untuk kepentingan rapat tidak ada lagi. Ini sudah sangat  keterlaluan," katanya.

Ia menyebut tanda-tanda akan segera dibayarkan gaji para tenaga harian lepas  pengangkut sampah hingga kini belum jelas, karena kekosongan kas daerah. Selain  itu para guru-guru honor baik di SD- SMP hingga kini belum terima gaji ini  merupakan kondisi luar biasa, karena itu harus dibuat tindakan cepat.

Terkait kekosongan anggaran ini juga ada sebanyak 7 SKPD belum membayar listrik  dan terancam akan diputus pihak PLN. Wali kota Batam mengatakan PLN tidak akan memutus aliran listrik ke tujuh SKPD itu.  

"Saya yakin tidak akan diputus, tidak mungkin sampai seperti itu PLN," katanya. 

Terkait kekosongan kas daerah ini, Ketua Fraksi PDIP, Nuryanto mengatakan  kondisi saat ini sudah merupakan kejadian luar biasa. "Saya akan mendorong agar  teman-teman anggota Dewan bisa menggunakan hak angket untuk mempertanyakan ini  ke pemko Batam Riau. Saya akan menggalang kekuatan agar bisa meloloskan hak angket  ini," tegasnya.


Ia menyebut dengan kekosongan kas daerah membuat semua kegiatan tidak bisa  dilaksanakan dengan baik. Selain itu pewagai honorer belum menerima gaji dan  PNS pun baru hanya menerima gaji belum ada tunjangan yang diterima.

Ketua Komisi I Basri Harun mengatakan terkait dengan kekosongan kas ini membuat  hubungan antara Pemko dan Dewan renggang. "Saya minta agar pemko bisa segera  mengatasi agar jangan muncul ketidak percayaan masyarakat kepada pemko. Sebagai  anggota dewan merasa terusik dengan kekosongan kas daerah ini," katanya.

Ia menyebut jika pemko bisa menjalankan dengan baik mestinya kekosongan kas  ini tidak perlu terjadi, asalkan jelas penggunaannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar